Daftar Isi:
Baca Juga: Manfaat Fogging Nyamuk Dalam Pengendalian Populasi Nyamuk
Nyamuk identik dengan hewan penghisap darah manusia yang dapat menimbulkan beberapa penyakit berbahaya. Melihat dampaknya yang berbahaya, pencegahan nyamuk sangat perlu dilakukan. Kira-kira kenapa nyamuk hanya menghisap darah manusia? Apakah mahluk lainnya menjadi incaran nyamuk juga?
Alasan Kenapa Nyamuk Suka Darah Manusia
Melansir dari informasi para peneliti, kenapa nyamuk suka darah manusia dikarenakan didominasi rasa asin dan manis. Mencengangkan ternyata nyamuk juga memiliki indra perasa.
Peneliti melakukan eksperimen kepada nyamuk. Peneliti menyiapkan senyawa natrium klorida, glukosa dan natrium bikarbonat untuk menentukan nyamuk condong menyukai rasa yang seperti apa. Banyak orang menginformasikan apabila darah kita manis maka disukai nyamu, ternyata memang seperti itu ilmiahnya.
Mengerikan karena nyamuk dapat menyebarkan penyakit seperti halnya demam berdarah, demam kuning dan malaria. Lebih dari 500.000 kematian karena masalah nyamuk sudah terjadi di Indonesia. Setiap harinya nymauk akan terus ada, karena dengan darah mereka bisa bertahan hidup
Nyamuk Juga Menyukai Darah Hewan
Ternyata nyamuk juga dapat menghisap darah mahluk lainnya seperti halnya kucing. Nyamuk membutuhkan zat besi serta protein untuk menghasilkan telur dan sangat membutuhkan komsumsi darah setiap harinya.
Ketika manusia sulit untuk menjadi target, hewan-hewan malang dapat menjadi target nyamuk. Jadi penanganan nyamuk sangat perlu dilakukan agar tidak membahayakan diri anda dan keluarga serta hewan peliharaan anda sekalipun
Pencegahan Populasi Nyamuk
Nyamuk merupakan serangga yang membawa berbagai penyakit berbahaya, seperti demam berdarah, malaria, dan chikungunya. Oleh karena itu, penting untuk mengendalikan populasi nyamuk agar terhindar dari penyakit-penyakit tersebut. Berikut beberapa cara untuk mencegah populasi nyamuk:
1. Menguras dan membersihkan tempat penampungan air:
Nyamuk berkembang biak di air yang menggenang. Oleh karena itu, penting untuk menguras dan membersihkan tempat penampungan air secara rutin, seperti bak mandi, toren air, dan vas bunga. Lakukan minimal 1 minggu sekali.
2. Menutup rapat tempat penampungan air:
Setelah dikuras, tutup rapat tempat penampungan air agar nyamuk tidak dapat masuk dan bertelur. Gunakan tutup yang rapat dan pastikan tidak ada lubang.
3. Mengubur atau membuang barang bekas yang dapat menampung air hujan:
Barang bekas seperti kaleng, ban bekas, dan botol plastik dapat menampung air hujan dan menjadi tempat nyamuk berkembang biak. Oleh karena itu, kubur atau buang barang bekas tersebut.
4. Menanam tanaman pengusir nyamuk:
Beberapa tanaman, seperti lavender, serai, dan zodia, dapat membantu mengusir nyamuk. Tanamlah tanaman tersebut di sekitar rumah Anda.
5. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk:
Ikan seperti ikan cupang dan guppy dapat membantu memakan jentik nyamuk di tempat penampungan air.
6. Melakukan fogging Nyamuk:
Fogging dapat membantu membunuh nyamuk dewasa di area yang luas.
7. Mengikuti program 3M Plus:
Program 3M Plus adalah program pemerintah untuk mengendalikan populasi nyamuk. Program ini meliputi:
- Menguras dan membersihkan tempat penampungan air
- Menutup rapat tempat penampungan air
- Mengubur atau membuang barang bekas yang dapat menampung air hujan
- Plus, menggunakan larvasida dan abate untuk membunuh jentik nyamuk
Pencegahan populasi nyamuk adalah tanggung jawab bersama. Dengan melakukan langkah-langkah di atas, kita dapat membantu melindungi diri dan keluarga dari penyakit yang dibawa oleh nyamuk.
Hubungi UMAS Jasa Pest Control
Anda bisa langsung menghubungi UMAS Pest Control melalui nomor Handphone berikut (Customer Service 24 jam) untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Segera pastikan rumah serta bangunan Anda aman dan terbebas dari serangan nyamuk bersama UMAS ahlinya jasa pembasmi hama.