Table of contents
Baca Juga: 3 Cara Cepat Mengusir Kecoa di Restoran Anda
Mengenal Kecoa Lebih Dekat
Kita mungkin tidak asing lagi mendengar kata kecoa. Kecoa merupakan suatu hama pemungkiman yang mengganggu kenyamanan hidup manusia yang ada dibumi. Di Indonesia sendiri masyarakat pasti tidak asing lagi dengan hama ini, hama kecoa ini memiliki beberapa spesies yang paling sering kita temui adalah spesies kecoa Amerika (Periplaneta americana) dan spesies kecoa Jerman (Blatella germanica).
Kecoa dapat sering ditemui di tempat yang gelap dan lembab oleh karna itu di bagian tertentu rumah sangat banyak ditemukan, seperti kamar mandi, dapur yang kotor, gudang tempat penyimpanan barang yang jarang dibersihkan, juga beberapa lemari dan rak-rak buku.
Karakteristik Kecoa
Kecoa memiliki tubuh yang panjang dan pipih, serta memiliki antena yang panjang. Hewan ini juga memiliki kaki yang kuat yang memungkinkannya untuk berjalan dan memanjat. Kecoa juga memiliki sayap, tetapi tidak semua spesies kecoa dapat terbang.
Serangga ini adalah hewan omnivora, yaitu memakan berbagai macam makanan, termasuk makanan organik, makanan non-organik, dan bahkan kotoran. Kecoa dapat hidup di berbagai kondisi lingkungan, termasuk lingkungan yang kotor dan lembap.
Perkembangbiakan Kecoa
Kecoa betina dapat menghasilkan telur dalam jumlah yang banyak, yaitu sekitar 150-300 butir telur per sekali bertelur. Telur kecoa akan menetas menjadi nimfa yang mirip dengan kecoa dewasa, tetapi memiliki ukuran yang lebih kecil. Nimfa kecoa akan mengalami beberapa kali pergantian kulit sebelum menjadi kecoa dewasa.
Kecoa sebagai Hama
Serangga kecoa juga dianggap sebagai hama karena dapat menyebarkan berbagai macam penyakit, seperti diare, disentri, kolera, dan tipus. Kecoa juga dapat merusak makanan dan menyebabkan alergi.
Untuk mencegah masuknya kecoa ke rumah, Anda dapat melakukan hal-hal berikut:
- Jaga kebersihan lingkungan
- Tutup rapat lubang-lubang di rumah
- Gunakan bahan pengusir kecoa
Jika kecoa sudah masuk ke rumah, Anda dapat membasminya dengan menggunakan berbagai cara, seperti:
- Bahan kimia
- Perangkap kecoa
- Usaha manual
Kehidupan Kecoa
Kecoak salah satu serangga yang juga mengalami metamorfosis. Namun, metamorfosis tidak sempurna. Proses metamorfosis kecoak dimulai dari fase telur, fase nimfa, dan fase dewasa. Kecoak lebih aktif di malam hari. lebih memilih untuk tetap tersembunyi di celah-celah di siang hari. Ketika kecoa melewati makanan, otomatis makanan yang sudah dilewati akan terpapar atau terkontaminasi bakteri yang membuat timbulnya penyakit didalam tubuh manusia.
kecoa akan merontokkan kulitnya serta meninggalkan kotorannya yang membuat secara tidak langsung menularkan banyak penyakit serius kepada manusia seperti keracunan makanan, diare, keracunan makanan dll.
Penanganan Kecoa
Maka dari itu perlu tindakan atau gerakan untuk mengendalikan hama kecoa secara berkala agar hama kecoa ini dihambat untuk berkembangbiakannya. Hal yang paling sederhana yang bisa dilakukan untuk menghambat perkembangbiakan kecoa yaitu selalu menjaga kebersihan ruangan, menutup rapat celah celah yang mungkin menjadi celah masuknya kecoa dan apabila ada pipa atau kran yang bocor segera untuk diperbaiki serta menjaga ruangan agar tidak kondisi lembab.
Tetapi jika masih tetap terdapat kecoa mungkin dalam jumlah yang cukup banyak setelah melakukan cara sederhana diatas, alangkah baiknya memanggil jasa pelayanan yang berpengalaman yang mengerti tentang pengendalian hama khususnya hama kecoa. Jasa yang bisa menjadi rekomendasi yaitu UMAS Pest Control dengan tenaga ahli yang sangat berpengalaman dibidangnya.
