Table of contents
Tikus Menjadi Hewan Percobaan
Kita kerap kali sering melihat jika tikus dijadikan sebagai objek percobaan dari sebuah penelitian. Biasanya percobaan yang menggunakan media tikus adalah untuk mengetahui reaksi dari unsur biokimia. Adapun sejumlah fakta menarik yang berkaitan erat dengan keterlibatan tikus menjadi hewan percobaan..
Mempunyai Anatomi Serupa Manusia
Mengutip dari merdeka.com, hewan tikus memiliki kemiripan dengan manusia dari segi fungsi anatomi dalam tubuh. Hal inilah yang bisa dengan mudah membantu para peneliti untuk mengetahui reaksi dari suatu unsur yang sedang di kembangkan serta bisa mengetahui respon dari unsur tersebut terhadap manusia.
Banyak fungsi anatomi mirip dengan manusia yang dimiliki oleh tikus. Tidak hanya mirip secara anatomi, antara tikus dan manusia juga kerap kali memiliki gemon yang sama. Penelitian dengan menggunakan tikus ini sudah berlangsung sejak lama di universitas di dunia.
Baca Juga : Rahasia Reproduksi Tikus Berkembang Biak dengan Cepat
Budidaya Tikus untuk Kebutuhan Penelitian
Saat ini sudah banyak perusahaan yang membudi dayakan tikus untuk bahan penelitian. Salah satu penyakit yang bisa di lakukan dengan tikus adalah Malaria. Dampak paling fatal yang bisa di sebabkan oleh malaria ke manusia adalah bisa menyebabkan koma.
Penyakit malaria mengandung banyak parasit yang menginfeksi manusia, diantaranya adalah vivax dan falciparum. Adapun bahaya dari falciparum adalah kecepatan dari parasit ini untuk berkembang biak dan menyebar ke seluruh organ tubuh seperti otak melalui peredaran darah. Sementara untuk vivax yang di serang adalah sel darah merah yang masih berkembang.
Sebagai Objek Penelitian yang Efesien
Tikus merupakan salah satu hewan yang sangat banyak di gunakan untuk penelitian. Sebanyak 95 persen hewan di laboratorium adalah tikus karena dianggap lebih efisien.
Hal ini dikarenakan tikus yang jinak dan mudah untuk di simpan di laboratorium. Selain itu tikus juga sangat mudah untuk di kembang biakkan. Tikus juga dikenal sebagai pembawa gen pemicu penyakit. Kondisi inilah yang di alami oleh manusia ketika sakit parah. Sehingga tikus ini bisa di katakan sama dengan manusia. Penyakit yang biasa di evaluasi dengan tikus ini adalah kanker.
Jasa Basmi Tikus
Demikian adalah fakta dari tikus yang biasanya di gunakan untuk keperluan penelitian. Memang tidak semua tikus bisa merugikan bagi manusia. Akan tetapi jika perkembang biakan tikus di rumah kita sudah tidak terkontrol maka itu merupakan awal yang buruk. Karena tikus ini bisa membawa penyakit yang berbahaya untuk manusia. Jika sudah menemukan kondisi seperti ini jangan tunggu lama lagi karena kamu membutuhkan Jasa Basmi Tikus. Umas Pest Control solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan tikus yang ada di rumah. Jangan tunggu sampai rumah kamu menjadi sarang tikus.